![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sEO4waUBmpRX7IPE88ii0THBxpzM03izqqdwNqcvVgiOKVHAaB8z6X_dl7Xaxg2d3ek0TNA5EwtJK5sp53esLpWKhk1BMSDlgvbPH_T2z_PF4D2B904XVSiJUvUHPnmKpPamrj=s0-d)
Kompas/Andy Riza HidayatCalon wakil gubernur DKI Jakarta Nono Sampono mendatangi Markas Polda Metro Jaya, Sabtu (30/6/2012).
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Nono Sampono mendatangi Markas Polda Metro Jaya, Sabtu (30/6/2012) pukul 14.30 WIB. Kedatangan Nono itu untuk menyampaikan kasus penculikan yang dialami oleh simpatisannya.
"Kami ke sini untuk mengantar kader kami membuat laporan penculikan. Ada dua kader kami yang belum pulang sampai saat ini," tutur Nono Sampono ketika ditemui sebelum melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Markas Polda Metro Jaya.
Dua orang yang diculik itu bernama Abdullah (23) dan Tohari (21). Mereka diculik dua hari lalu di depan posko pemenangan tim di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Menurut Nono, mereka dibawa orang tidak dikenal yang mengendarai mobil, salah satunya Toyota Avanza warna silver. "Sampai sekarang pihak keluarga belum dapat menghubungi keduanya," kata Nono.
Dia akan mendampingi korban penculikan sampai kapan pun proses hukum berjalan. Selain Nono, hadir pula Adi Saputra (21), sopir angkot yang dibacok sekelompok orang Selasa (26/6/2012), serta sejumlah simpatisan pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono.
