Ilustrasi
J
angan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, adalah kunci menghindari tindak kejahatan bermodus hipnotis atau gendam. Pada beberapa kasus yang pernah diungkap, pelaku cenderung berpenampilan rapi dan bersikap baik.Beberapa kejadian hipnotis atau gendam sudah pernah terjadi. Berdasarkan keterangan yang didapat saat pengungkapan, biasanya pelaku berpenampilan rapi dan berperilaku baik-baik. Kedok tersebut dilakukan untuk mengelabui calon korban. Karena dikira orang baik, makanya orang mudah percaya.
Sementara itu, untuk menangkal gendam dan sirep, maka seseorang harus memperkuat auranya dan dibuat benteng. Caranya, dengan mengikuti pelatihan aura yang dipandu oleh seorang terapis berpengalaman.
Untuk melihat adanya perubahan aura yang semakin menguat, bisa dilakukan foto aura sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan.
"Jadi menangkal gendam dan sirep tidak berdoa saja, karena memang menghadapi tipu daya tersebut tidak tergantung dari iman seseorang. Anda juga harus belajar taktik dan latihan. Ibaratnya, kalau ingin menang pertandingan bola, tidak cukup dengan berdoa, tetapi juga harus belajar taktik dan banyak berlatih," begitu .....
Menghadapi praktik gendam dan sirep untuk memperdayai korban, sebaiknya kita memperbanyak doa sebagai berikut:
- Umat muslim disarankan melakukan shalat sunnah tasbih minimal sekali dalam sehari, kemudian sering dzikir Al Ikhlas di mana pun berada.
- Umat Katolik disarankan memanjatkan doa rosario minimal sekali dalam sehari.
- Umat Protestan disarankan memanjatkan doa Syafaat minimal sehari dalam sehari.
- Untuk Umat Hindu dan Budha disarankan memanjatkan doa Gayatri sambil memegang hio minimal sekali dalam sehari.
Semua doa tersebut, tak hanya bermanfaat untuk mencegah pengaruh negatif seperti, energi negatif, makhluk gaib maupun orang jahat, tapi juga untuk perlindungan dalam segala hal, keselamatan, kesehatan dan rezeki.